Tips Sebelum Reset Ponsel Tanpa Kehilangan Kontak dan Sebagainya

Tips Sebelum Reset Ponsel Tanpa Kehilangan Data Kontak dan Sebagainya

Terdapat suatu hal yang penting pada ponsel yang kita miliki. Baik itu data akun sosial, kontak, atau yang lain-lain. Segala macam data penting tersebut harus disimpan dengan benar supaya tidak mudah kehilanganya. Tapi bagaimana jika ponsel Android yang pengguna miliki mengalami suatu masalah dan solusinya harus di reset ulang?

Itu adalah sesuatu yang banyak dipikirkan oleh pengguna Android. Karena ketika mereset ulang, maka seluruh data internal akan hilang dan tak dapat dikembalikan lagi. Salah satunya adalah nomor kontak, aplikasi, perpesanan, dan sebagainya yang menyangkut pada sistem.

Baca juga: Cara Mengatasi Ponsel Android Macet Terlalu Sering

Terdapat suatu faktor yang membuat pengguna ingin sekali mereset ponsel. Tapi sebaiknya pengguna juga harus melihat-lihat dulu tentang apa saja yang hilang nantinya. Karena jika melakukan reset secara langsung tanpa memikirkan data penting, bisa dipastikan pengguna akan putus asa nantinya.

Mengapa Harus Me-reset Ulang Ponsel Android?

Mereset ponsel adalah hak setiap orang. Biasanya orang melakukan itu dikarenakan terdapat kejanggalan pada sistem ponsel yang hanya bisa dibenarkan dengan cara ini saja. Contohnya seperti tidak bisa menghidupkan koneksi WiFi, terdapat virus, atau sesuatu yang lain.

Adapula orang yang mereset ponselnya hanya dikarenakan terasa lambat. Justru sebenarnya itu tidak harus dilakukan karena akan sama saja dan masih bisa diatasi dengan banyak cara. Namun jika masalahnya sangat parah, mereset ulang ponsel sudah menjadi kewajiban.

Tips Supaya Tidak Kehilangan Data Penting Sebelum Me-reset Android

Cara ini tidak dikhususkan untuk ponsel bootloop, sebab jika kondisi sudah separah itu maka sangat sulit sekali untuk bisa menyelamatkan data yang ada pada sistem. Tapi cara ini sangat berguna sekali apabila pengguna ingin mereset ponsel ke pengaturan pabrik dari menu Backup & Reset di pengaturan.

  • Hidupkan Sinkronisasi Backup – Hal ini memerlukan koneksi internet, disebabkan pengguna akan mengimpor beberapa hal penting ke server Google Drive yang nantinya bisa direstore apabila pengguna masuk ke akun Google setelah berhasil meresetnya.
  • Export Seluruh Kontak ke Kartu Memori – Walau pengguna memiliki lebih dari 500 kontak, itu bisa di-export kedalam sebuah satu berkas yang disimpan pada direkori utama pada SD Card atau kartu memori. Setelah mereset, pengguna hanya cukup melakukan import kontak saja.
  • Menggunakan Titanium Backup – Aplikasi ini bisa mencadangkan data penting pengguna dan bahkan aplikasi pun juga. Jadi selama pengguna memakai aplikasi ini, tidak perlu khawatir lagi jika ingin mereset ponselnya.
  • Mengunggah Data Penting ke Penyimpanan Awan – Sebenarnya cara ini hampir sama seperti melakukan sinkronisasi diatas, akan tetapi pengguna bisa memilih penyimpanan awan yang tepat. Contohnya memakai Dropbox. Jadi apabila terdapat data yang sangat penting, unggah terlebih dahulu ke penyimpanan awan tersebut dan ketika selesai mereset ponsel, cukup unduh seluruh data penting tadi.

Menghidupkan sinkronisasi backup pada pengaturan sebenarnya sangat penting lho. Ini juga termasuk mengamankan ponsel supaya tidak kehilangan data secara tiba-tiba. Seperti contohnya akibat virus yang menghapus segala hal.

Memilih Penyimpanan Awan untuk Mencadangkan Data Penting

Saya tidak mengatakan bahwa Google Drive masih kurang memuaskan dalam menyimpan segala data. Akan tetapi diluar sana terdapat banyak sekali jenis penyimpanan awan gratis yang memiliki banyak keunggulan tersendiri. Baik itu Dropbox, Onedrive, dan lain sebagainya.

Karena penyimpanan awan itulah nantinya yang akan mengembalikan data penting pengguna. Jika Saya sendiri saat ini memakai Dropbox karena lebih mudah. Sedangkan untuk menyimpan segala bentuk foto, Saya lebih mempertimbangkan untuk memakai aplikasi Google Photos atau Flickr.

Baca juga: Cara Mengatasi Foto Tidak Tampil pada Gallery

Kesimpulan

Secara keseluruhan, sedikit cara yang dibagikan diatas memang sudah lengkap dan itu tergantung pengguna dalam menggunakannya. Melakukan sinkronisasi terkadang memang membuat kuota cepat habis, tapi cukup lakukan itu hanya ketika sebelum mereset ponsel saja. Dengan begitu kuota yang terserap akibat sinkronisasi tetap sepadan.

Berbeda dengan ponsel yang telah diroot. Biasanya mereka sudah memiliki backup-an yang terbilang fresh sehingga cukup dikembalikan saja dari recovery. Dan mengenai Titanium Backup diatas, mungkin akan lebih maksimal jika ponsel sudah diroot, tapi masih dapat dipakai juga untuk ponsel non-rooted.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *