Tips Membeli Baterai Baru untuk HP Android

Tips Membeli Baterai Baru untuk HP Android

Tanpa adanya baterai, ponsel tidak akan bisa untuk hidup. Tapi baterai juga bisa mati kapan saja atau maksudnya kehilangan kemampuan sehingga tidak sekuat yang dulu lagi. Itu merupakan kebiasaan dan terjadi sekiranya setiap 2 atau 3 tahun.

Normalnya, baterai untuk ponsel Android saat ini memiliki kapasitas yang cukup tinggi, setara diatas 2000Mhz dan adapula yang 3 kali lipat dari itu yang mana dapat membuat baterai ponsel tahan lama. Apalagi jika ponsel memiliki fitur fast charging, tentunya sangat cocok memiliki kapasitas baterai yang tinggi.

Yang dibingungkan adalah jika baterai itu sudah mulai tidak membaik dan sudah saatnya untuk mengganti. Beberapa orang pasti akan berfikir-fikir untuk membeli baterai mana yang sekiranya baik untuk dipakai. Apakah baterai original, atau dari merk lain?

Baca juga: Tips Mencegah Baterai Supaya Tidak Kembung

Ketahui Alasan Ingin Membeli Baterai Baru

Satu alasan yang cukup untuk menjelaskan apa hal yang membuat pengguna ingin berpindah baterai. Karena sebelumnya pengguna juga harus berfikir lebih awal jika ponsel terasa dayanya cepat habis. Apakah itu dari baterai, atau jangan-jangan dari sistem ponsel.

Nah jika masalah itu datang dari baterai seperti kembung, maka sudah sepastinya harus diganti yang baru. Namun jika masalahnya datang dari sistem, hal inilah yang membuat orang bingung ingin melakukan apa lagi.

Pastinya jika kesalahan dari sistem ini bisa disebabkan karena sistem ponsel ingin melakukakan kalibrasi ulang. Dan Saya sangat menyarankan pengguna melakukan hal ini terlebih dahulu.

Tips Membeli Baterai yang Baru untuk Ponsel Android

Seperti yang Saya katakan diatas bahwa ada 2 jenis yang akan pengguna hadapi saat ini. Yakni ingin membeli dalam versi original atau dari merk lain. Tapi cobalah membaca tips yang Saya rangkum dibawah ini, langsung saja simak dibawah.

  • Memastikan Baterai Memang Asli – Tips ini sangat cocok bagi pengguna yang ingin membeli versi original. Karena terkadang terdapat oknum nakal yang melakukan semacam cloning dengan memberikan merk yang sama persis.

    Dan saran yang dapat Saya berikan adalah tanyakan terlebih dahulu kepada penjual tentang keaslian barang tersebut. Akan lebih baik lagi jika pengguna membelinya dari dealer terdekat sesuai merk ponsel.

  • Memilih Merk yang Terpercaya Kualitasnya – Membeli produk yang tidak original mungkin sesuatu yang terlihat terpaksa. Baik itu karena tidak adanya baterai original pada konter yang dikunjungi atau dealer ponsel terlalu jauh dari lokasi.

    Nah jika memilih baterai merk lain, sebaiknya pilih-pilih dahulu. Bukan berarti harus memilih yang mahal namun pilihlah sesuai kualitas dan kepopuleran merk tersebut. Sederhanannya untuk saat ini yang paling marak adalah merk MCOM.

  • Hati-hati dengan Baterai Murahan – Sebenarnya hal ini bisa dihindari dengan membaca cara kedua diatas. Tapi untuk meyakinkan pengguna bahwa baterai Android itu rata-rata harganya diatas 50 ribu rupiah.

    Jika semisal ada orang yang menjual dengan harga 10 ribu rupiah saja, sebaiknya urungkan membeli baterai tersebut. Kecuali jika itu adalah promo asli.

  • Mengenai Double Power – Terkadang suatu merk baterai memberikan fitur double power yang artinya kapasitas baterai digandakan. Hal ini biasanya memang nyata dan kembali lagi mengacu ke merk.

    Tanpa merk yang jelas, itu bisa saja penipuan. Ya layaknya sebuah power bank yang kadang memberikan kapasitas palsu dan itu sangat menjengkelkan.

Sebagus-bagusnya baterai merk lain, masih bagus merk original. Sebab versi original pasti sudah dicocokan dengan sistem sehingga segalanya menjadi stabil.

Cara Charge Baterai Android yang Baru

Soal meng-charge atau gampangannya mengecas sebenarnya tidak perlu sebuah cara. Karena semua orang pasti mengerti bahwa melakukan ini hanyalah perlu menancapkan kabel cas ke ponsel.

Tapi yang membuat orang bertanya-tanya adalah bagaimana cara bagusnya untuk mengecas baterai ponsel yang baru sehingga nantinya stabil untuk digunakan. Berikut tipsnya.

  • Matikan ponsel.
  • Pasang baterai yang baru.
  • Tunggu hingga proses charging selesai sampai 100%.
  • Lepas charger dan hidupkan ponsel.

Seseorang pasti berfikir, “Lho, kok hanya itu saja, bukannya harus dicas dengan waktu lebih lama karena masih baru?“. Dan jawabannya adalah tidak perlu, sebab itu hanya akan membuat sistem overcharging sehingga efek negatifnya masuk ke baterai.

Baca juga: Tutorial Kalibrasi Baterai Android Tanpa ROOT

Kenapa Baterai HP Cepat Habis Padahal Masih Baru?

Sekaligus mengakhiri artikel ini, Saya ingin membagikan hal unik yang menyebabkan masalah itu terjadi. Jadi biasanya kendala tersebut dikarenakan sistem pada ponsel yang error. Satu solusi yang dapat dicoba adalah melakukan flashing ponsel.

Karena bukan hanya gejala kalibrasi saja yang kadang membuat hal ini terjadi tapi juga malfungsi yang ada pada ROM ponsel. Dan jika masalahnya terlalu berat, tidak ada hal lain lagi kecuali membawanya ke tukang servis.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *