Cara Mengatasi Drive C Penuh pada PC (Part 2)

Cara Mengatasi Drive C Penuh pada PC (Part 2)

Drive C pada sebuah komputer sangatlah diperlukan untuk menyimpan komponen sistem. Biasanya drive tersebut memiliki kapasitas yang lebih kecil dibanding dengan drive yang lainnya. Dan terkadang orang lupa untuk membersihkan berkas berupa sampah pada drive C yang mana mengakibatkan kapasitasnya penuh.

Sebelum artikel ini pun telah Saya bagikan Cara Mengatasi Drive C: Penuh Di Windows dan Saya rasa itu masih kurang.

Jadi pada artikel ini akan Saya bagikan cara lanjutan yang terbilang ampuh untuk mengatasi drive C yang penuh dan ini meliputi beberapa alasan mengapa drive tersebut bisa tiba-tiba penuh.

Untuk saat ini penyebab drive C penuh hanya dari fitur system restore, tapi adapun pengguna yang telah menghapus itu akan tetapi kapasitas yang didapat masih kurang. Yang perlu dilakukan adalah membersihkan secara manual atau otomatis.

Membersihkan berkas berupa sampah nyaris mustahil bisa dilakukan oleh semua orang karena ada ribuan berkas yang ada pada drive tersebut yang mana akan sulit untuk menyeleski dan menghapusnya, akan tetapi jika pengguna menggunakan cara otomatis, tentu bisa melakukannya dengan sangat mudah.

Selain itu ada pula beberapa hal yang membuat kapasitas drive C ini penuh drastis, silahkan simak apakah itu dan mengatasinya dibawah ini.

  • Berkas Sampah – Berkas berupa sampah ini didatangkan dari suatu program tertentu, contohnya seperti peramban, game, dan lain-lain. Program tersebut menggunakan jenis penyimpanan sementara seperti cache dalam sebuah berkas dan parahnya kebanyakan terletak pada drive C.

    Untuk menghapus banyaknya berkas sampah tersebut pengguna bisa menggunakan program seperti Ccleaner atau sejenisnya.

  • Menghapus Berkas Ukuran Besar yang Tak Diperlukan – Hal ini jarang terjadi, tapi kadang berkas besar ini tidak muncul atau bisa dimaksudkan disembunyikan, untuk mengatasi hal tersbebut silahkan atur untuk Menampilkan Berkas yang Tersembunyi.

    Dan setelah itu cari berkas dengan ukuran besar (gunakan fitur “Sort By Size“). Dan pastikan tidak menghapus berkas sistem.

  • Memindahkan Virtual Memory ke Drive Lain – Virtual Memory sama saja dengan SWAP yang mengalokasikan sebuah berkas untuk menambah cakupan RAM atau bisa dikatakan membantu kinerja RAM supaya lebih baik. Berkasnya memiliki ukuran yang bervariasi tergantung cara mengaturnya.

    Jika pengguna mengaturnya berlebihan maka bisa jadi berkas SWAP tersebut dapat mencapai 10Gb lebih, dan untuk memindahkannya cukup menggunakan fitur Virtual Memory pada Windows dan mengatur drive C sebagai “No Paging File”.

  • Mengelola Unduhan yang Belum Selesai – Proses unduhan yang belum selesai tidak akan tampil pada direktori unduhan tersebut dan kebanyakan orang mengatur letak pengunduhan diatur pada drive C yang mana berkas sementara tersebut akan menetap disana kecuali proses unduhan telah selesai.

    Biasanya orang lupa telah mengunduh berkas besar dan tidak melanjutkannya lagi selama seminggu atau lebih, sebenarnya ini adalah hal yang salah dan sebaiknya proses unduhan dibatalkan saja.

Keempat cara diatas patut untuk dijadikan pengalaman apabila suatu saat pengguna mengalami masalah yang serupa. Saya lebih menyarankan untuk menhapus berkas sampah setidaknya sebulan sekali dan itu bisa dilakukan secara otomatis dengan banyak aplikasi pembersih sampah, contohnya Ccleaner, Tune-Up Uttilities, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Cara Membuat System Restore Point Di Windows 7

Sengaja masalah system restore tidak Saya cantumkan karena sudah ada pada artikel bagian pertama. Jika ada yang ingin ditanyakan tentang diatas, silahkan berkomentar.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *