Histats vs Google Analytics Mana yang Lebih Baik?

Histats vs Google Analytics Mana yang Lebih Baik?

Sang pemilik website tentu ingin tahu seberapa sering suatu halaman dikunjugi di hari itu sehingga mereka dapat menyempurnakan kembali agar bisa mempertahankan pembaca lebih banyak lagi. Jika pengguna sekarang memakai cPanel, pasti tak heran dengan AW Stats yang mana fitur tersebut akan menampilkan seluruh pengunjung secara akurat karena keberadaannya ada dibagian server.

Tak hanya halaman artikel saja yang ditampilkan pada AW Stats, akan tetapi seluruh berkas juga termasuk konten yang bukan HTML.

Sangat jelas sekali bahwa pengguna perlu alat lain yang lebih pintar dibanding AW Stats, sebuah alat yang bisa menghitung pengunjung dengan benar dan tak tertipu kedepannya. Sekarang ini banyak sekali website penyedia online counter yang sangat akurat dan bahkan mereka menghitung pengunjung berdasarkan itu.

Tapi pengguna seharusnya tak hanya memakai satu saja jika ingin memastikan, dan harus memakai setidaknya 2 alat.

Memilih Layanan Statistik Pengunjung yang Tepat

Terkadang orang dibuat bingung terhadap hal ini akibat banyaknya layanan statistik yang tersedia di internet. Jika saat ini pengguna memakai 2 layanan statistik, maka hal itu masih wajar. Tapi jika memakai lebih dari 2, tentu itu tindakan yang tidak harus dilakukan karena akan terjadi konflik terhadap kecepatan website nantinya.

Saya tidak membenci layanan statistik lainnya, akan tetapi untuk saat ini Saya memang menyukai dua layanan statistik saja. Yaitu adalah Histats dan Google Analytics. Kedua itu memiliki cara yang fantastis untuk menghitung banyaknya website dan adapun yang mengatakan sangat akurat. Tapi disini akan Saya bandingkan siapa dari kedua itu yang terbaik.

Membandingkan bukan berarti menjelekan salah satu pihak, ini hanya berdasarkan pengalaman dalam menggunakan fiturnya. Jadi sebelum membaca artikel ini jangan salah paham dulu apabila pengguna sudah merasa tahu mana yang terlihat lebih baik dari kedua itu.

Baca juga: Cara Mengetahui Seberapa Sering Kamu Mengecek Ponsel

Antara Histats dan Google Analytics

Orang biasa seperti kita kadang-kadang hanya bisa meng-iyakan saja segala bentuk yang diberikan secara gratis. Contohnya seperti menggunakan layanan statistik dan dibilang itu tidak akurat, dan kita tidak bisa apa-apa kecuali berkata iya dan mungkin langsung berpindah ke layanan statistik yang lain.

Saya pun juga sudah banyak sekali menyaksikan orang-orang yang berjualan situs web mereka berdasarkan layanan statistik Histats maupun Google Analytics, sehingga muncul satu pertanyaan di fikiran bahwa dari kedua itu mana yang paling peka terhadap penelusuran pengunjung. Karena hasilnya kadang mengejutkan disuatu layanan tersebut. Baiklah tanpa basa-basi lagi, berikut ini kelebihan atau kekurangan yang ada di Histats dan Google Analytics.

  • Akurasi Penghitungan 24 jam – Kedua memang nyaris sama, tapi disisi lain perhitungan pengunjung lebih banyak hasilnya dari Google Analytics. Dari bagian waktu, keduanya memiliki sistem yang sama, yakni menghitung sejak jam 24:59 hingga 23:59. Tapi jika pengguna mengatur waktu yang berbeda di Histats, maka perhitungan pengunjungnya pasti juga akan berbeda.
  • Pengunjung yang Sedang Online – Dalam penghitungan users online ini, Histats sepertinya membuatnya lebih lama, jadi meski pengunjung sudah keluar dari situs, butuh sekiranya 1 menit supaya benar-benar hilang dari statistik pengguna yang sedang online. Berbeda dengan Google Analytics yang hanya membutuhkan waktu sekejap saja.
  • Bounce Rate – Histats lebih mengecilkan Bounce Rate karena memperpanjang pengunjung yang online pada statistik. Sedangkan jika dilihat dari Google Analytics, terdapat tanjakan yang drastis yang seolah pengunjung cepat kabur dari situs web. Contohnya di Histats bounce rate yang didapatkan adalah 60%, sedangkan di Google Analytics adalah 80%.
  • Menilai Jenis Pengunjung – Sekarang Histats jelas bisa kalah, karena Google Analytics adalah rajanya jika menghitung pengunjung dengan benar. Di Histats seolah tak akurat dalam menyebutkan pengunjung berdasarkan negara, jenis peramban, hingga ISP. Sedangkan jika Google Analytics bisa sangat akurat untuk menunjukan hal itu.
  • Mengetahui Referer Pengunjung – Google Analytics memang milik google, tapi Saya rasa perhitungan referer jauh lebih akurat berdasarkan Histats, contohnya pencarian di Google, maka Histats bisa lebih baik mengetahui itu, sedangkan Google Analytics seolah tak semua memahaminya dan kadang menampilkan not undefined akan tetapi masuk pada daftar organik.
  • Kustomisasi Script – Sejak dahulu Google Analytics dapat dikustomisasi kode scriptnya untuk mendapatkan beberapa hal yang dirasa perlu, contohnya mengetahui jumlah sesuatu yang diklik dari beberapa halaman yang memakai suatu div yang telah ditentukan. Tapi Histats tidak memiliki fitur ini.
  • Jenis Script – Histats memiliki 2 jenis script yang dapat dipakai. Yang pertama adalah kode HTML biasa dan juga kode Javascript async yang mana tidak akan mempengaruhi kecepatan website. Sedangkan Google Analytics hanya memakai satu jenis script Async saja.
  • Counter Code – Google Analytics dikenal sebagai layanan statistik tersembunyi sejak lama, jadi website tersebut tak memberikan sejenis counter code berbentuk gambar atau lain-lain. Sedangkan Histats memiliki counter code yang bervariasi sehingga pemilik website tak perlu terus-menerus membuka dashbor statistik dan cuma perlu memasang counter code itu sebagai widget.
  • Antara Fitur – Sangat disayangkan bagi Histats, karena Google Analytics terlihat lebih unggul jika dilihat dari segi fitur. Fitur yang ada di Histats kebanyakan sudah tersedia di Google Analytics tetapi Hitstat masih tak memiliki fitur menonjol yang seolah bisa mengalahkan Google Analytics ini.

Jadi pengguna lebih suka memilih yang mana? Saya pribadi memilih keduanya tapi dalam sisi fitur memang lebih suka Google Analytics. Mengapa Saya memilih itu? Karena Google Analytics terasa lebih bagus untuk mengelola pengunjung dan bisa mengecek seberapa cepat pengunjung menelusuri situs di suatu artikel.

Kurang Yakin dengan Keduanya? Coba Cara Ini

Jika pengguna merasa masih tidak percaya mana yang akurat dari kedua layanan statistik diatas. Sebagai saran terakhir dari Saya adalah memakai layanan statistik langsung dari website pengguna yang memakai sistem rest API supaya tidak diblokir oleh sejenis AD Block. Karena sekarang ini AD Block semakin pintar dan terkadang sampai membuat layanan statistik tak berkutik sehingga beberapa pengunjung tak dapat dihitung.

Baca juga: WP SlimStat – Plugin Statistik Terlengkap untuk WordPress

Pengguna WordPress juga tak perlu cemas, karena banyak juga plugin yang dapat menghitung pengunjung. Contohnya seperti Slimstat yang akan menghitung dari website sendiri. Perlu diketahui bahwa melakukan cara ini sebaiknya tidak menggunakan shared hosting, sebab CPU akan meningkat dan khawatir website ditangguhkan oleh server.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

12 comments
  1. keyword gak mau muncul dari history hasil penelusuran dari semua search engine baik di google webmaster ataupun histats kenapa ya? yang nongol cuma tertulis “not provided” aja dan gak ada kata kunci lain yang terekam, kira-kira masalahnya dimana ya?

    1. Jika di Google Analytics, hal tersebut karena adanya batasan dari sistem. Sedangkan di Histats biasanya akan ditampilkan semua halaman yang sedang dikunjungi beserta keyword penelurusannya. Tapi jika dilihat dari Google Search Console, pasti informasi penelusurannya lebih akurat.

  2. untuk saat ini keduanya masih ada di papan atas pengecekan trafict website menurut saya tergantung penggunanya saya memakai keduanya sebagai bahan pertimbangan dalam keseimbangan pengunjung. great gan

  3. Salam gan,
    untuk saat ini mulai tgl 1 saya mengalami eror di halaman histats.
    kira2 untuk rekomendasi pengganti histats selain google analistic dan yandek apa lagi ya ?
    yang sekiranya tampilan antar muka lebih mudah dimengerti seperti Histats.

  4. saat ini saya menggunakan google analytic,

    saya “kesal” dengan google analytic, pencarian organic tidak ditampilkan, pdahal data tersebut diperlukan pemilik situs untuk analisi keyword dan page mana yang paling banyak di kunjungi.

    setiap kali melihat hasil oraganic yang muncul hanya not provided saja, dari beberapa situs yang saya baca google menerapkan aturan ini untuk menjaga keamanaan pengunjung.

    1. Ya, benar sekali bahwa Google Analytics masih tak dapat menampilkan seluruh pengunjung dari konten organik atau dengan maksud hanya menampilkan sebagian saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *