7 Larangan untuk HP Android yang Sudah di ROOT

Memiliki ponsel android yang sudah diroot memang menyenangkan. Karena melakukan root bagi beberapa orang adalah suatu rintangan yang berpotensi kerusakan yang tidak parah. Satu-satunya kerusakan yang paling ditakuti ketika proses rooting ini adalah bootloop.

Tapi tahukah pengguna bahwa potensi bootloop ini jauh lebih besar dialami oleh ponsel android yang sudah diroot atau dalam maksud bukan disebabkan disaat melakukan rooting.

Melakukan rooting dengan aplikasi adalah cara yang paling aman dibandingkan melalui PC, karena meski gagal melakukan rooting pun jika memakai aplikasi, maka prosesnya akan dibatalkan dan android tetap akan kembali seperti semula.

Sedangkan jika gagal rooting memakai komputer, maka bootloop sudah menjadi hal yang biasa. Tapi ada juga program PC yang aman untuk melakukan rooting ini. Jadi sebelum rooting itu dimulai, program akan mengidentifikasi ponselnya dulu dan ini adalah cara pintar mencegah bootloop akibat gagal rooting.

Artikel ini dibuat untuk membagikan tentang tips pintar supaya ponsel android yang sudah diroot tak akan bootloop. Maka dari itu jika ini adalah pertama kali pengguna memiliki ponsel yang sudah diroot, sangat bijak sekali apabila mengikuti tips yang akan Saya bagikan dibawah ini.

Berikut ini larangan pengguna ponsel android rooted yang perlu diketahui supaya tidak mudah bootloop.

7 Larangan Untuk HP Android yang Sudah di ROOT

  1. Memasang Aplikasi Sembarangan – Saat ini di Play Store sudah banyak aplikasi yang dikhususkan untuk ponsel yang sudah diroot, tapi jangan asal langung memasangnya saja dan lihat ketentuan dari deksripsi yang disediakan tentang resiko penggunan dan lain-lain.
    Contoh sederhananya adalah aplikasi GL Tools yang mana tak semua tipe ponsel dapat sukses memasang dengan benar dan sisanya mengalami bootloop.
  2. Mengunduh di Luar Play Store – Sangat tidak disarankan untuk mengunduh aplikasi diluar Play Store disebabkan banyaknya alasan, salah satunya adalah keamanaan. Tapi jika pengguna mengunduhnya dari sumber yang terpercaya.
    Misalnya forum yang membahas tentang android, maka itu tidak masalah selama dalam forum tersebut memiliki ulasan yang bagus mengenai aplikasi yang hendak diunduh.
  3. Menghapus atau Memindahkan Aplikasi Sistem – Ada beberapa aplikasi yang boleh dihapus atau dipindahkan dan ada juga yang tak boleh dilakukan tindakan kedua hal tersebut. Yang boleh dilakukannya adalah aplikasi bloatware yang sekiranya menganggu dan membuat beban saja pada ponsel.
    Contohnya adalah aplikasi peramban tambahan seperti UC atau Dolhpin dan aplikasi pengaya lain seperti Clean Master atau Du Speed Booster.
  4. Memasang Terlalu Banyak Modul Xposed – Pastilah pengguna sudah mengerti apa kegunaan dari Xposed ini, yang akan memberikan pengalaman berbeda pada fitur ponsel. Tapi dibalik itu semua, terlalu banyak memasang modul tidaklah baik dan hanya menyebabkan ponsel menjadi terbebani.
    Sebagai saran, pasang maksimal 10 modul dan jangan lebih dari itu.
  5. Menyunting File Sistem – Tips ini hanya berguna bagi yang tak mengetahui apapun tentang mengalihkan dalaman dari berkas di sistem. Sebab salah sedikit saja maka ponsel android bisa bertingkah tidak stabil dan menimbulkan bootloop apabila gagal ketika mengalihkannya.
  6. Terlalu Sering Mengganti ROM – Memasang ROM baru adalah hal yang menggembirakan karena tampilan ponsel jauh lebih berbeda dari sebelumnya. Akan tetapi pada dasarnya mengganti custom ROM secara terus-terusan bukanlah ide yang bagus.
    Walau meski pengguna sudah memiliki cadangan data lengkap di CWM atau TWRP, akan tetapi masalahnya memicu ke EMMC yang mana tak bisa diatasi dengan melakukan flashing saja.
  7. Mematikan Ponsel dengan Melepas Baterai Langsung – Sebaiknya hindari melakukan hal ini, karena ponsel yang sudah diroot sangat sensitif sekali mendapati kesalahan sistem. Sekali sistem mengalami corrupt, maka ponsel akan bootloop.
    Maka dari itu mengapa Saya tidak menganjurkan pengguna melepas baterai langsung ketika mematikan ponselnya, baik itu disaat perasaan marah atau jengkel, setidaknya mematikan ponsel tetap harus dari tombol power.

Bisa dibilang bahwa secara keseluruhan dari larangan yang Saya bagikan diatas sudah pernah Saya alami sendiri. Ponsel yang Saya gunakan saat ini telah mengalami bootloop beberapa kali, akan tetapi itu sepadan karena Saya sendiri suka melakukan hal-hal yang aneh untuk mencari pengalaman selama Saya bisa mengatasinya. Di Blog Second pun juga telah dibagikan tentang mengatasi ponsel fatal akibat beberapa hal diatas.

Berbagai cara mengatasi ponsel android yang bootloop

Suatu saat artikel ini akan Saya terus perbarui ketika mendapat hal yang membuat ponsel android rooted menjadi bootloop. Sekarang ini cukup diatas saja yang Saya sarankan dan itu sudah cukup.

Jika pengguna memakai Xposed, berhati-hatilah terhadap modul yang membuat pengaruh buruk pada ponsel dengan mengiming-imng pada judul atau namanya. Misalnya ada modul yang bisa melakukan hal yang tak terduga seperti penghasil pulsa otomatis, sebaiknya hindari modul yang seperti itu karena yang ditemukan hanyalah jebakan saja.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *