Cara Membuat Konfigurasi HTTP Injector di Android

Membuat config HI sangat mudah

HTTP Injector saat ini tidak digunakan oleh orang Indonesia saja, bahkan banyak sekali orang diluar sana yang menggunakan aplikasi untuk melakukan tweak pada jaringan yang digunakan saat ini. Yang terpenting pada HTTP Injector ini adalah sebuah payloadnya dan kebanyakan orang masih tidak bisa membuat payload sendiri dan masih menggunakan konfigurasi orang lain. Tentu jika membuat sendiri jauh lebih baik karena bisa merubah atau menambahkan sesuatu supaya lebih baik, sedangkan jika menggunakan konfigurasi orang lain, tidak bisa mengalihkan payload itu dan tetap menggunakan apa yang telah diatur.

Sebenarnya tidak hanya HTTP Injector saja yang bisa digunakan untuk melakukan tweak jaringan ini, akan tetapi ada banyak lagi aplikasi sejenis itu dan bisa juga memberikan privasi terhadap konfigurasi yang dibuat yaitu seperti eProxy. Tapi untuk saat ini HTTP Injector ini masih menjadi unggulan karena memiliki fitur yang banyak sekali serta mendukung mode hemat baterai yang pada dasarnya tidak banyak diterapkan pada aplikasi SSH lainnya. Setiap pengguna pastilah memiliki sebuah bug atau bisa dikatakan semacam URL yang bisa dikaitkan gratis dengan jaringan yang digunakan saat ini.

Dengan adanya bug tersebut, pengguna bisa melakukan tweak lebih mudah dengan berbagai pilihan untuk menyambung internet secara gratis meski tidak memiliki saldo. Sebelumnya perlu diketahui bahwa Saya disini tidak ingin membagikan hal berunsur negative atau merugikan orang lain, karena disini Saya hanya akan membagikan cara mudah membuat konfigurasi HTTP Injector dan Saya berharap bisa digunakan untuk pengalaman atau hal positive yang tidak merugikan orang lain. Jadi untuk itu, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh aplikasi HTTP Injector dan pengguna bisa mencarinya pada website ini. Berikut ini cara lengkap membuat konfigurasi HTTP Injector.

  1. Pertama – tama silahkan buka HTTP Injector dan pastikan telah memiliki bug dan akun SSH karena kedua hal tersebut adalah mutlak.
  2. Selanjutnya pada bagian Payload, silahkan isikan seperti ini.

    [netData][crlf]
    GET: http://bug.tld/ [protocol][crlf]
    Host: bug.tld[crlf]
    X-Online-Host: bug.tld[crlf]
    Connection: Keep-Alive[crlf]
  3. Perhatikan pada bagian “bug.tld” silahkan ubah dengan bug yang pengguna miliki saat ini, setelah itu skroll kebawah dan pada kolom remote IP cukup cantumkan Proxy dan Port yang dimiliki. Apabila sudah, selanjutnya klik pada icon gear/pengaturan diatas.
  4. Pada pengaturan tersebut silahkan pilih pada menu Secure Shell (SSH) dan silahkan isikan semua informasi SSH sesuai yang dimiliki. Seperti SSH Host, Port, username dan password.
  5. Apabila setting SSH sudah siap, sekarang cukup melakukan tes dulu apakah konfigurasi bekerja sebelum dibuat. Dan apabila sudah bekerja dan berhasil konek, sekarang cukup klik menu paling kanan atas dan klik pada bagian Export config, kemudian akan tampil beberapa menu dan silahkan centang bagian yang dibutuhkan misalnya menyembunyikan payload dan akun SSH.
  6. Tahap terakhir cukup klik icon Save dan file dengan format .ehi telah berhasil dibuat.

Cara diatas sangat sederhana apabila dilakukan sekiranya beberapa kali dan kemudian akan terbiasa. Sebenarnya untuk membuat payload tidak harus seperti diatas, dan cara yang Saya bagikan diatas khusus untuk pemula saja. Sedangkan jika pengguna ingin membuat payload dengan lebih baik lagi, bisa juga melihat List of HTTP header fields dan untuk saat ini untuk melakukan tweak jaringan dengan cara diatas sudah sangat cukup.

Yang dimaksud kode diatas, mungkin pengguna bisa mempelajari langsung pada menu Guide yang ada di HTTP Injector, terdapat kode yang bisa mudah untuk dilakukan pemanggilan lebih cepat, contohnya saja kode untuk membua garis pada dasarnya adalah \r\n dan pada HTTP Injector bisa langsung menggunkan [crlf]. Dan fitur yang sangat bagus menurut Saya di HI ini juga terdapat pada bagian replace header, jadi apabila koneksi menuju server tidak menunjukan sukses (HTTP 200), maka secara otomatis sistem akan langsung mengubah/memanipulasi supaya terlihat sukses terhubung ke server. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan berkomentar.

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

2 comments
    1. Ya, tidak perlu diubah tapi perlu diketahui bahwa diatas hanyalah contoh sederhana saja dan pengguna bebas melakukan modifikasi payload tersebut supaya berjalan dengan baik. Apalagi sekarang HTTP Injector punya perbaruan lagi, jadi payload diatas mungkin akan terlihat kuno di versi HI yang baru ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *