Beberapa Hal Yang Dibenci Google Terhadap Website

Google Logo

Google adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan orang Indonesia. Ada 1000 orang online perdetiknya dan menelusuri setiap website yang ditujui. Tidak semua website dapat tampil pada urutan 10 besar, dan google telah membaginya sesuai pangkat website. Salah satunya pagerank yang dapat membuat artikel sangat mudah ada di urutan 10 besar sesuai keyword, tidak hanya itu, namun pengunjung juga tetap menjadi hal utama, semakin banyak pengunjung mendatangi artikelmu, maka semakin memuncak artikelmu pada SERP (Search engine result page). Cara sederhana yang perlu dilakukan untuk situs baru supaya terindex digoogle yaitu mendaftarkan website tersebut ke webmasters tools google, lalu mempromosikannya, maka tidak akan lama situs tersebut dapat tampil digoogle.

Ada banyak cara supaya artikel ada di urutan 10 besar, yaitu memasang meta dengan benar, dengan maksud seperti menulis meta deskripsi maksimal 160 karakter, dan lain-lain. Heading pada template situs juga pengaruh, jadi jangan menggunakan kode judul (biasanya tags h2) pada artikel.
Dengan website terindex google bukan berarti website tersebut ada untuk selamannya, karena digoogle juga terdapat larangan yang harus dipatuhi para pemilik website. Jika tidak dipatuhi, maka akan tahu sendiri penyebabnya, yaitu terkena penalty, dan untuk mengatasinya pun juga tidak bisa dibilang mudah. Disini Saya sudah merangkum beberapa hal yang tidak disukai google terhadap website silahkan simak berikut ini.

  1. Duplikat Konten – Hal ini yang paling sering dilanggar oleh pemilik website, mungkin karena tidak mengerti kesalahannya. Hal ini terjadi karena website tersebut memiliki konten yang sama banyak sekali. Contohnya seperti halaman pencarian, archive, maupun artikel.
  2. Auto Backlink dan PING – Jangan sering memaksa spider BOT untuk merayapi situs dengan cara memakai ping. Dan hindari situs yang menyediakan auto backlink secara terus terusan. Hal terbaik untuk mendapatkan backlink adalah melakukan blogwalking.
  3. Terlalu banyak link eksternal – Sebenarnya hal ini tidak berbahaya jika menaruh link eksternal dengan cara memakai attribut nofollow pada link tersebut .
  4. Script Malware – Ada banyak bentuk script malware yang dapat membuat website terdeteksi berbahaya untuk dikunjungi. Tidak hanya semacam bentuk javascript saja, namun embed/iframe juga sudah digolongkan.
  5. Blackhat SEO – Dari namanya saja sudah terlihat bahwa ini semacam trik curang. Contoh dari cara blackhat SEO seperti menyisipkan teks berisi keyword yang banyak dan tidak terlihat di website, namun terlihat di mesin pencari.
  6. Konten Ilegal – Sudah banyak situs yang membagikan konten ilegal, yakni seperti video, mp3, game, situs judi, dan situs-situs lain yang belum diberi ijin. Namun untuk yang ini google seperti tidak begitu memperdulikannya.
  7. Halaman pencarian – Seperti pada nomor 1 yaitu duplikat konten. Hal ini memang dapat mendatangkan pengunjung dengan cepat melalui mesin pencari, namun lama-kelamaan juga akan terkena penalty dengan alasan SPAM Content.

Cukup itu saja yang perlu diketahui, dan tahun 2012 lalu situs wordpress Saya pernah mendapatkan penalty google akibat spam konten dari halaman pencarian. Memang sangat mudah mendapat pengunjung lewat mesin pencari menggunakam suatu halaman pencarian yang terindex, tapi hal buruknya situsnya akan drop di SERP.

Ada cara untuk membuat website pulih dari penalty google. Yakni dengan mengganti domain atau menambah www di awalan, mengganti server IP website dan menghilangkan semua link eksternal termasuk javascript eksternal, dan jangan lupa untuk menghilangkan sesuatu dari alasan google yang membuat situsmu melanggar.
Saya telah mengalami hal semacam ini 2 kali di situs berbasis wordpress, dan hingga saat ini Saya sudah tahu penyebabnya, jadi sekarang situs wordpress Saya hanya terindex bagian artikel, kategory dan beranda saja, dan selain halaman itu telah diatur sebagai noindex. Mungkin jika ada yang ingin menambahkan lagi tentang hal yang dibenci google terhapad website, silahkan berkomentar. :mrgreen:

Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba

11 comments
  1. Saya sangat setuju dengan kontent di atas… Memang biasanya ketika kita menggunakan black hat seo artikel kita cepat terindex, tapi akan beresiko buruk dalam jangka panjang kedepannya…

    1. Duplikat konten bisa dicontohkan seperti artikel yang sama dan telah terindex pada mesin pencari. Atau contohnya lagi seperti membuat excerpt pada daftar artikel, sebaiknya tidak terlalu banyak yang ditampilkan supaya tidak dianggap duplikat konten. Jadi secara keseluruhan duplikat konten bisa dianggap sebagai artikel yang sama pada halaman yang berbeda.

  2. Banyak orang (yang mengaku sebagai pakar SEO) menulis tentang berbagai macam tips dan trik tentang SEO yang kadang sulit dicerna orang awam. Padahal SEO itu intinya sih mengelola website/blog/toko online sesuai dengan baik dan benar sesuai ketentuan Google.
    That’s it.. 😀

    1. Saya sepakat dengan Pak Mirza, bukan banyak lagi, bahkan pemula yang baru bermain SEO saja sudah dibilang dengan Pakar SEO. Luar biasa bukan? Intinya kalo menurut saya sih SEO merupakan seni bagaimana mengelola website dengan cara SENATURAL mungkin. karena pada haikikatnya adalah kita membuat website itu intinya untuk berbagi informasi yang pastinya berguna bagi para pembacanya… tentunya benar apa kata Pak Mirza, semua itu masih dalam aturan si mbah Google ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *